Selasa, 08 Maret 2016

Contoh Laporan PENGENALAN MIKROSKOP DAN CARA PENGGUNAANNYA

PRAKTIKUM I
PENGENALAN MIKROSKOP DAN CARA PENGGUNAANNYA

       I.            TUJUAN PRAKTIKUM

1.         Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian mikroskop dan fungsinya.
2.         Mahasiswa dapat menggunakan mikroskop untuk mengamati objek/preparat.

    II.            DASAR TEORI

A.    Devinisi
      Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat obyek atau benda-benda yang terlalu kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphgi yang mengadakan penelitian melalui lensa yang sederhana. Lalu Antony Van Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa, bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya.

      Setelah itu, pada sekitar tahun 1600, Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony Van Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang artinya kecil dan dari kata scopium yang artinya adalah penglihatan. Mikroskop adalah suatu alat yang berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata (cindy : 2009).

            Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk membentuk suatu bayangan yang diperbesar dari suatu objek kecil serta untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. Mikroskop tersusun dari kaca pembesar bikonveks atau sistem lensa yang ekuivalen, baik dengan pegangan tangan atau dalam kerangka sederhana (Martin, 2012:661).


B. Jenis-jenis Mikroskop Menurut mikroskop terbagi atas enam macam yaitu sebagai berikut :

a.       Mikroskop Fluoresensi (cahaya), Mikroskop ini memiliki sumber cahaya yang khusus dari yang gelombang pendek, yang di pakai adalah sinar violet (UV), mikroskop ini sebagian besar di pakai dalam bidang kedokteran, untuk menemukan sel kanker, karena pada sel-sel begini, kadar AND sangat tinggi sekali sehinga warna berbinar inti sel sangat menyolok di bandingakan dengan sel normal, dan juga mikroskop ini dipakai untuk menetapkan apakah suatu sel tersebut mengandung kromosom atau tidak.
b.      Mikroskop Fase-kontras, Mikroskop ini sangat cocok untuk mengamati sel hidup atau sel pertanaman, karena mikroskop ini memiliki system optic yang tidak ada pada jenis mikroskop yang lain.
c.       Mikroskop Polarisasi adalah suatu jenis mikroskop yang mengandung prisma nikol dari balsam yang memuat cahaya yang dating ke objek akan di polarisasi. Selain itu mikroskop ini dapat digunakan untu mengamati sel tulang, dinding sel, seratkalogen, otot araf, cilia dan flagella,juga untuk mengamati butiran sel tepung dan lemak yang terkandung oleh suatu sel.
d.      Mikroskop elektron, mikroskop ini dapat memperkuat daya yang berbeda dengan mikroskop biasa. Bagian bawah objek lebih banyak mengapsopsi elektron dari pada bagian yang tipis.
e.       Mikroskop Elektron transmisi ialah mikroskop yang mempergunakan electron sebagai sumber cahaya sel atau jaringan dilihat berupa irisan atau replika. Dan juga yang membedakan mikroskop ini dengan mikroskop yang lain adalah mikroskop ini memiliki perbesaran puluhan sampai ratusan ribu kali.
f.       Mikroskop Skanning, ialah mikroskop yang menggunakan elektron sebagai sumber cahaya, dan sel atau jaringan di lihat dari luar atau permukaan, akan daapat gambaran objek secara stereometris.

( Kimball . 1975. Plant physiology third edition. New York: D. van Nostrand)





C. Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqVrgOLG7k6xCqFZ4QpMpczyPyXJacPZ8Y4chf1EEteQtWT79KSuVyo7J_k_R0U-lgALHws4lPJjX3cKpOSiQptrJVWMes8gxbg7fSUxe-5W8_vUhWs3hudz6f6TeRaAfBrztuOv7CQqs/s640/gambar+mikroskop+dan+bagian-bagiannya.jpg

  1. Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata observer. Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar dari lensa objektif.
  2. Lensa objektif adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati. Lensa ini  berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Pembesaran dari lensa objektif dapat diatur oleh bagian revolver yang ada pada mikroskop.
  3. Tabung mikroskop atau tubus adalah bagian mikroskop berbentuk tabung yang berfungsi mengatur fokus serta menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif.
  4. Makrometer atau pemutar kasaradalah bagian mikroskop yang berfungsi menaik-turunkan tabung mikroskop dengan cepat.
  5. Mikrometer atau pemutar halus adalah bagian mikroskop yang berfungsi menaik-turunkan tabung mikroskop dengan lambat. Ukurannya umumnya lebih kecil dibanding makrometer.
  6. Revolver adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif.
  7. Reflektor adalah bagian mikroskop yang berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek yang diamati melewati lubang yang ada di meja objek. Reflektor terdiri dari dua jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung. Cermin datar digunakan saat cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, sedangkan cermin cekung digunakan saat kondisi kurang cahaya. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan cahaya.
  8. Diafragma adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk.
  9. Kondensor adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengumpulkan cahaya. Alat ini bisa putar dan dinaik-turunkan.
  10. Meja kerja atau meja mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk meletakkan objek yang diamati.
  11. Penjepit kaca berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak bergeser-geser ketika diamati.
  12. Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop.
  13. Kaki mikroskop berfungsi penyangga atau penopang mikroskop.
  14. Sendi inklinasi atau pengatur sudut adalah alat atau bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk mengatur sudut tegaknya mikroskop.
D. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menggunakan Mikroskop :
1.      Peganglah erat-erat mikroskop dengan 1 tangan, sedangkan tangan yang lain menyangga kaki mikroskop;
2.      Letakkan mikroskop pada tempat yang datar, agar meja preparat tetap dalam posisi horisontal dan preparat tidak jatuh;
3.      Bersihkan lensa hanya dengan kertas/kain khusus untuk lensa;
4.      Biasakan ketika mengamati preparat kedua mata tetap terbuka;
5.      Saat menggunakan mikroskop, gunakan lensa okuler dan obyektif dengan perbesaran lemah terlebih dahulu;
6.      Setelah menggunakan mikroskop, atur pengatur kasar agar tedapat jarak antara lensa obyektif dengan meja preparat. Bersihkan lensa obyektif apabila terkena minyak emersi, dan bersihkan pula meja mikroskop dari kotoran menggunakan tissue;
7.      Simpan mikroskop dalam lemari yang diberi pengatur suhu.

E. sel
            Pengertian Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk Hidup. Definisi tentang pengertian sel tersebut mungkin sedikit sukar untuk dipahami, oleh karena itu definisi Sel dapat kita sederhanakan. Sel adalah satuan terkecil penyusun Mahluk Hidup. Tubuh kita (manusia) terdiri dari beribu-ribu atau bahkan berjuta sel-sel, begitu pula dengan Tumbuhan dan Hewan. Gambar sel hewan dan tumbuhan dapat dilihat dibawah ini:

gambar sel tumbuhan dan sel hewan
gambar sel hewan dan sel tumbuhan
Menurut Campbell di bukunya yang berjudul Biologi jilid 1 (edisi ke delapan). Sel berasal dari kata “cella ” yang berarti ruangan berukuran kecil. Maka sel merupakan unit (kesatuan zahra) terkecil organisasi yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologi. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, karena itulah sel dapat berfungsi secara autonomy asalkan kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sel pertama kali diamati oleh seorang ilmuwan Inggris, Robert Hook pada tahun 1665. Dan dilanjutkan oleh penelitian Antoni Van Leuwenhoek yang kemudian terkenal sebagai bapak mikrobiogi. Namun baru pada akhir abad ke 18 para ilmuwan berhasil menyimpulkan bahwa makhluk hidup tersusun atas sel. Dan pada tahun 1885 diketahui bahwa sel dapat berkembang biak dengan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru.
Sel sebagai bagian terkecil dari suatu organisme terdiri dari beberapa bagian. Secara umum, sel terbagi menjadi  3 bagian yaitu:
1.      Selaput plasma (plasmalemma)
2.      Sitoplasma dan Organel
3.      Inti sel
Bagian-bagian sel yang tersebut diatas masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. untuk mengetahui bagian-bagian dan fungsinya, silah baca di artikel yang akan datang.




Organisme Multiseluler Dan Organisme Uniseluler
Organisme (Mahluk Hidup) yang terdiri dari banyak sel disebut Multiseluler, contohnya adalah Manusia, Hewan dan Tumbuhan. Sedangkan Organisme yang hanya memiliki satu sel saja disebut Uniseluler, contohnya adalah bakteri dan ganggang. Jadi Dapat disimpulkan bahwa Organisme Multiseluler adalah organisme yang tubuhnya terdiri dari banyak sel sedangkan Organisme Uniseluler adalah organisme yang hanya memiliki satu sel saja sebagai penyusun tubuhnya.
Perbedaan organisme multiseluler dan organesme uniseluler selain dari jumlah sel penyusun tubuhnya adalah Organime Multiseluler biasanya memiliki tubuh yang besar dan dapat dilihat oleh mata tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan Organisme Uniseluler biasanya berukuran Mikroskopis dan harus menggunakan Mikroskop untuk melihatnya.

Sel Prokariotik dan Eukariotik
Pada dasarnya sel terbagi menjadi dua jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotk. Sel prokariotik, merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran. Sel eukariotik memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran yang sering disebut sebagai membran inti.



 III.            METODOLOGI PRAKTIKUM
A.    Alat yang digunakan
a)    Mikroskop
b)   Lap kain/tissue
c)   Kamera Hp
B.     Bahan yang digunakan
Preparat awetan semen/biji Zea mays P.B
C.     Prosedur praktikum
Membawa mikroskop dengan cara tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dantangan kiri memegang kaki mikroskop.
·         Letakkan mikroskop di tempat yang datar,kering, dan memiliki cahaya yang cukup.
·         Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang.
·         Putar revolver untuk memilih lensa objektif dengan perbesaran paling kecil.
·         Putar makrometer untuk menjauhkan lensa objektif dengan meja mikroskop.
·         Aturlah diafragma agar lensa mendapatkan cahaya yang cukup.
·         Aturlah cermin yang sesuai dengan kondisi cahaya ruangan. Cermin datar digunakan jika kondisi ruangan cukup terang, sedangkan cermin cekung  digunakan saat kondisi ruangan kurang cahaya (redup).
·         Siapkan preparat yang akan diamati, letakkan pada gelas benda di atas lubang mejamikroskop, kemudian kokohkan dengan penjepit objek.
·         Putar makrometer perlahan-lahan sehingga lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja mikroskop.
·         Amati preparat melalui lensa okuler sambil memutar makrometer untuk menemukan bayangan.Untuk mengatur fokus,gunakan micrometer sehingga diperoleh bayangan yang jelas.
·         Jika letak preparat belum tepat, gelas benda dapat digeser dengan lengan yang berhubungan dengan penjepit.Jika tidak tersedia,preparat dapat digeser secara langsung.
·         Gunakan perbesaran lensa objektif yang lebih kuat untuk mengamati preparat dengan lebih jelas.
Pengamatan pada preparat awetan sayatan melintang batang Semen Zea mays (monokotil).
1. Amati preparat melintang biji jagung (preparat awetan) dengan menggunakan mikroskop, mula-mula dengan perbesaran kecil kemudian lanjutkan dengan perbesaran tinggi.
2. Dalam perbesaran kecil, amati penyebaran letak ikatan pembuluh, mulai dari bagian tepi biji hingga ke bagian tengah. Buatlah bagannya dan tunjukkan Sitoplasma, Inti Sel, Protoplasma,Dinding Sel
3. Amati secara ditail satu biji jagung dengan perbesaran tinggi. Gambarkan detail biji jagung tersebut yang meliputi sitoplasma, inti sel, protoplasma, dan dinding sel. Berikan keterangan lengkap untuk gambar ditail yang anda buat.




 IV.            HASIL PRAKTIKUM
            Berdasarkan  hasil pengamatan saat praktikum mengamati preparat awetan semen/biji Zea mays P.B dengan menggunakan mikroskop.
preparat awetan semen/biji Zea mays
Perbasaran: 5 x 10
Keterangan :
1.      Sitoplasma
2.      Inti Sel
3.      Protoplasma
4.      Dinding Sel
Gambar pengamatan:

Berdasarkan  literatur:

preparat awetan semen/ Zea mays
Perbasaran: 10 x 10
Keterangan :
5.      Sitoplasma
6.      Inti Sel
7.      Protoplasma
8.      Dinding Sel
Gambar pengamatan:

Berdasarkan  literatur:


preparat awetan semen/biji Zea mays
Perbasaran: 12,5 x 10
Keterangan :
9.      Sitoplasma
10.  Inti Sel
11.  Protoplasma
12.  Dinding Sel
Gambar pengamatan:

Berdasarkan  literatur:
Perbesaran 12.5 x 10.jpg


    V.            PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini yaitu tentang bagian bentuk sel pada tumbuhan. sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. sel disebut sebagai unit terkecil kerena sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri.
Biji Zea mays merupakan salah satu tumbuhan monokotil, yang memiliki ciri khas berkas pembuluhnya yaitu tersebar dan biasanya tidak beraturan atau tersebar.Pada pengamatan terhadap preparat biji Zea mays, yang dapat teramati adalah. Sitoplasma, inti sel, protoplasma, dan dinding sel. Berikutlah klasifikasi biji jagung



Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
Sub kingdom       : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi         : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                   : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                    : Liliopsida (berkeping satu  monokotil)
Sub Kelas                        : Commelinidae
Ordo                    : Poales
Famili                   : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus                  : Zea
Spesies                 : Zea mays L.

Bentuk bagian sel biji jagung atau Zea mays,terdapat bulatan-bulatan sangat kecil yang banyak yang dinamakan aleuron. aleuron berisi sebuah/ lebih krsitaloid putih telur dan sebuah atau beberapa guboid (bulatan kecil yang terbuat dari zat fitin yaitu garam Ca dan Mg dari asam mesoinosit hexafosfor). aleuron dapat terlihat pada lapisan paling luar dari endosperm padi dan jagung, dapat terbuang karena pencucian beras terlalu bersih, sedangkan pada biji jarak aleuron tampak tersebar dengan ukuran lebih besar.




 VI.            KESIMPULAN
1)      Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat, meneliti atau mengenali benda-benda berukuran mikro menjadi lebih besar daripada aslinya.
2)      Mikroskop terdiri atas komponen atau bagian-bagian tertentu yang memiliki fungsi masing-masing.
3)      Berdasarkan hasil pengamatan pada biji jagung yaitu biji pada jagung merupakan biji  monokotil. Biji pada jagung terdiri dari beberapa bagian yaitu sitoplasma, sel inti, protoplasma, dan dinding sel. Biji pada tanaman monokotil tidak besar karena tidak mempunyai kambium.



VII.            DAFTAR PUSTAKA
Martin, Elizabeth A. 2012. Kamus Sains.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
( Kimball . 1975. Plant physiology third edition. New York: D. van Nostrand)
(cindy : 2009).
Blog.Antonyous.BiologiDasar.Jaringantumbuhan.Blogspot.com(28 Oktober2015).

                                                                                Samarinda, 06 november 2015

                                                 Menyetujui,
            Pembimbing,                                                                           Praktikan,


(Mila Ulfah Farista A.Md.Far )                                               (Eka saatur rohmah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar