Selasa, 08 Maret 2016

 PRAKTIKUM IV
PENGAMATAN MORFORLOGI AKAR

       I.            TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa diharapkan mampu menyebutkan sistem perakaran pada tanaman monokotil dan dikotil serta menyebutkan bagian-bagian akar.

    II.            DASAR TEORI
            Akar merupakan bagian tubuh tumbuhan yang berada dalam tanah. Bentuk akar sebagian besar meruncing. Terkadang, akar memiliki ujung yang berwarna cerah.
Fungsi Akar Pada Tumbuhan :
Adapun fungsi akar pada tumbuhan secara umum sebagai berikut.
1) Sebagai penyokong Batang Tumbuhan
2) tempat melekatnya tumbuhan pada media (tanah) karena memiliki kemampuan    menerobos lapisan-lapisan tanah.
3) Menyerap garam mineral dan air melalui bulu-bulu akar.
4) Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan   cadangan, misalnya wortel dan ketela pohon.
5) Pada tanaman tertentu, seperti jenis tumbuhan bakau (Rhizopora sp.) akar berperan  untuk pernapasan.
6) Alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tertentu.





Jenis Jenis Akar Tumbuhan 
Berdasarkan jenisnya, akar tumbuhan terbagi menjadi tiga jenis , yaitu  jenis akar tunggang , jenis akar serabut dan jenis akar adventif.

Jenis akar tunggang dimiliki oleh akar tumbuhan dikotil, sedangkan Jenis akar serabut dimiliki oleh akar tumbuhan monokotil. Pada Jenis akar tunggang terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari perkembangan akar primer biji yang berkecambah. ( Jenis Akar Tunggang Tumbuhan )

Sementara pada jenis akar serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang ke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak banyaknya, cabang tidak menjadi besar, dan akar primer selanjutnya mengecil, bentuknya mirip benang-benang. Perhatikan Gambar 1. ( Jenis Akar Serabut Tumbuhan )
Akar serabut








Akar tunggang dan akar "sinker"



Gambar 1. Sistem akar tunggang dan sistem akar serabut

Sedangkan jenis perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar yang keluar dari batang (cangkokan). ( Jenis Akar Adventif Tumbuhan )

Gambar 2. Akar liar (adventitious) pada tanaman jagung

Selain menjulur dari dasar tunas, akar tumbuhan juga dapat keluar dari permukaan tanah. Akar demikian bisa muncul dari batang ataupun daun. Kita dapat menyebut akar yang tumbuh pada bagian yang tidak semestinya ini dengan nama akar liar atau adventitious (lihat Gambar 2.). Akar liar berfungsi sebagai penyangga dan penyokong batang tumbuhan yang menjulang tinggi. Sebagai contoh ialah akar tanaman jagung yang tumbuh dari batangnya.






Akar juga memiliki fungsi yang penting antara lain :
1.  Akar parasit
Bisa berfungsi sebagai menyerap air dan gas dari udara (akar nafas), atau  menyerap zat dan air dari tumbuhan lain (akar parasit).

2. Akar nafas (pneumatophora) 
Terdapat banyak lubang atau celah (pneumathoda) untuk jalan masuknya udara yang diperlukan dalam pernafasan karena tumbuhan ini biasanya hidup di tempat yang di dalam tanah sangat kekurangan oksigen, misalnya di hutan bakau(mangroove) pada tanaman bogem (Sonneratia sp.) dan kayu api ( Avicennia sp.).


modifikasi akar sebagai fungsi penting


3. Sebagai penyimpanan cadangan makanan
Biasanya merupakan modifikasi akar tunggang
modifikasi akar tunggang sebagai cadangan makanan
Perbedaan  modifikasi batang didalam tanah dengan modifikasi akar
Modifikasi batang
Modifikasi akar
1)  Memiliki ruas dan buku serta daun-daun sisik yang halus
1)  Tidak ada ruas dan buku serta daun-daun sisik yang halus
2)  Memiliki akar adventif
2)  Tidak ada akar adventif
3)  Memiliki mata tunas
3)  Tidak ada mata tunas
4)  Tidak memiliki akar
4)  Memiliki akar
5)  Alat perbanyakan vegetatif
5)  Tidak bisa di jadikan alat perbanyakan
6)  Memiliki modifikasi daun di sekitar batang
6)   Tidak ada modifikasi daun di sekitarnya





Struktur & Jaringan Penyusun Akar pada tumbuhan Secara morfologi dan anatomi 
Secara morfologis ( dipotong membujur )  Struktur dan Jaringan akar terdiri atas : leher akar (pangkal akar), batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar (kaliptra). Perhatikan Gambar 3.

Gambar 3. Akar dan bagian-bagiannya

Bagian akar yang secara langsung terhubung dengan batang disebut leher akar. Sementara bagian yang berada di antara leher dan ujung akar dinamakan batang akar. Selanjutnya, akar juga memiliki bagian menonjol pada batang yang membentuk cabang akar. Selain itu, ada juga akar halus bercabang-cabang yang disebut serabut akar. Lalu, akar juga memiliki bagian yang mengalami diferensiasi pada jaringan epidermisnya. Bagian ini dinamakan rambut akar. Sementara, bagian ujung akar yang berfungsi sebagai pelindung mesistem saat akar memanjang menembus tanah disebut tudung akar.

Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar). Meristem apikal selalu membelah diri menghasilkan sel-sel baru. Sel-sel baru terbentuk pada bagian tudung akar atau bagian dalam meristem apikal. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan, disebut zona perpanjangan sel. Di belakangnya terdapat zona diferensiasi sel dan zona pendewasaan sel. Pada zona diferensiasi sel, sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen. Misalnya beberapa sel terdiferensiasi menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim. Perhatikan Gambar 4.

Gambar 4
Struktur morfologi akar

Secara anatomi ( dipotong melintang ) Struktur dan jaringan  penyusun akar tumbuhan sebagai berikut :
1) Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut akar yang merupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh. Rambut rambut akar berfungsi memperluas bidang penyerapan.
2) Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapislapis, dinding selnya tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. Jaringanjaringan yang terdapat pada korteks antara lain: parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

Gambar 5.
Pita Kaspari pada sel endodermis. Sel endodermis dengan penebalan gabus ini sulit ditembus oleh air.

3) Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Pita kaspari ini tidak tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati endodermis harus melalui protoplasma yang melekat pada pita kaspari dan melalui dinding sel yang letaknya sejajar dengan silinder pusat. (Gambar 2.13 pita kaspari) .Pada lapisan endodermis juga ditemui lapisan yang mengalami penebalan zat gabus. Penebalan tersebut membentuk huruf U, sehingga disebut sel U. Sel ini bersifat impermiabel sehingga tidak dapat dilalui air.  Penebalan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang  terletak segaris dengan xilem yang dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air. Jadi Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele serta berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat..
4) Stele (silinder pusat) terletak di sebelah dalam endodermis. Berkas pengangkutan terdapat di antara stele.

Jaringan penyusun anatomi akar secara umum dapat Anda amati pada Gambar 6. berikut.
Gambar 6.
Struktur jaringan penyusun 
akar tumbuhan Dikotil dan akar tumbuhan Monokotil yang diamati secara melintang



 III.            KEGIATAN PRAKTIKUM
A.    Alat yang digunakan
a)      Pensil 2B
b)      Pensil warna
c)      Penghapus
d)     penggaris
B.     Bahan yang digunakan
a)      Akar jagung ( Zea mays L.)
b)      Akar padi (Oryza sativa L.)
c)      Akar pepaya (Carica papaya L.)
d)     Akar jambu biji (Psidium guajava L.)
C.     Cara kerja
Amati perbedaan antara akar serabut dan akar tunggang



Gambar dan beri keterangan bagian-bagian akar akar yang diamati





 IV.            HASIL PRAKTIKUM
a)      Akar tunggang

Akar pepaya (Carica papaya L)
Keterangan :
1.      Leher akar atau pangkal akar (collum)
2.       Ujung akar (apex radicis)
3.      Batang akar (corpus radicis)
4.       Cabang-cabang akar (radix lateralis)
5.      Serabut  akar (fibrilla radicalis)
6.      Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis
7.       Tudung akar (calyptra)
Gambar pengamatan :
Gambar literatur :



Akar jambu biji (Psidium guajava L.)
Keterangan :
1.      Leher akar atau pangkal akar (collum)
2.       Ujung akar (apex radicis)
3.      Batang akar (corpus radicis)
4.       Cabang-cabang akar (radix lateralis)
5.      Serabut  akar (fibrilla radicalis)
6.      Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis
7.       Tudung akar (calyptra)
Gambar pengamatan :
Gambar literatur :









b)      Akar serabut
Akar padi (Oryza sativa L.)
Keterangan :
1.      Leher akar atau pangkal akar (collum)
2.       Ujung akar (apex radicis)
3.      Batang akar (corpus radicis)
4.       Cabang-cabang akar (radix lateralis)
5.      Serabut  akar (fibrilla radicalis)
6.      Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis
7.       Tudung akar (calyptra)
Gambar pengamatan :
Gambar literatur :


Akar jagung ( Zea mays L.)
Keterangan :
1.      Leher akar atau pangkal akar (collum)
2.       Ujung akar (apex radicis)
3.      Batang akar (corpus radicis)
4.       Cabang-cabang akar (radix lateralis)
5.      Serabut  akar (fibrilla radicalis)
6.      Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis
7.       Tudung akar (calyptra)
Gambar pengamatan :
Gambar literatur :




    V.            PEMBAHASAN

1.         Akar Zea mays L.
Jagung (Zea mays L.) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padiDalam sistem binomial, klasifikasi tanaman jagung sebagai berikut: 
·         Kingdom          : Plantae
·         Divisio              : Spermatophyta
·         Subdivisi           : Angiospermae
·         Kelas               : Monocotiledon
·         Ordo                : Poales
·         Famili               : Poaceae
·         Genus               : Zea
·         Spesies              : Zea mays L.
Pada tanaman jagung, sistem perakarannya adalah akar serabut. Akar utama yang terluar berjumlah antara 20-30 buah. Akar lateral yang tumbuh dari akar utama mencapai ratusan dengan panjang 2,5-25 cm. Jagung mempunyai akar serabut dengan tiga macam akar, yaitu akar seminal, akar adventif, dan akar kait atau penyangga.
Berdasarkan hasil pengamatan pada akar jagung, terlihat adanya leher akar, akar liar, ujung akar, dan tudung akar. Leher akar pada akar tanaman jagung terlihat jelas pada pangkal batang. Semua akar yang ada pada akar jagung keluar dari pangkal batang dengan ukuran kurang lebih sama besar. Akar-akar tersebut merupakan akar liar, bukan akar pokok. Akar liar memiliki ujung yang runcing untuk memudahkan menembus tanah, dan memiliki tudung akar yang berwarna kekuning-kuningan yang berfungsi untuk melindungi ujung akar yang muda dan lemah. Akar tanaman jagung tidak memiliki akar pokok maupun cabang akar karena morfologi akar sempurna hanya terdapat pada akar tunggang.
Pertumbuhan akar jagung kemudian dilanjutkan dengan pertumbuhan akar adventif yang berkembang pada ruas pertama tanaman jagung. Akar adventif yang tidak tumbuh dari radikula tersebut kemudian melebar dan menebal. Akar adventif kemudian berperan penting sebagai penegak tanaman dan penyerap unsur hara.
2.         Akar Oryza sativa L.
Tanaman padi sangat mudah ditemukan karena manfaatnya sebagai sumber karbohidrat utama.Tetapi pada beberapa daerah tertentu, menemukan serumpun padi untuk praktikum pun sangat sulit. Dalam sistem binomial, klasifikasi tanaman padi sebagai berikut: 

·         Kerajaan         : Plantae
·         Divisi              : Magnoliophyta
·         Ordo               : Poales
·         Family            : Poaceae
·         Genus             : Oryza
·         Spesies           : Oryza sativa L.

Pada tanaman padi, system perakarannya sama dengan tanaman jagung yaitu akar serabut (radix adventicia).Akar tanaman padi termasuk pada akar yang penyusun akar serabutnya kecil-kecil berbentuk benang.
Berdasarkan hasi pengamatan pada akar tanaman padi terlihat adanya leher akar, akar liar, ujung akar dan tudung akar. Tidak berbeda jauh dengan akar tanaman jagung, akar padi juga terdiri dari akar-akar liar yang semuanya keluar dari pangkal batang dengan ukuran dan besar kurang lebih sama. Akar padi terlihat lebih halus dibanding akar jagung, dan ujung akarnya meruncing dengan tudung akar yang berwarna kekuning-kuningan yang berfungsi melindungi ujung akar yang muda dan lemah.

3.         Akar Psidium guajava L.
Jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan tanaman buah yang berkhasiat luar biasa terutama bagian daun dan buahnya. Dalam sistem binomial, klasifikasi tanaman jambu biji sebagai berikut: 
·      Kindom       : Plantae
·      Divisio         : Spermatophyta
·      Kelas           : Dicotylopsida
·      Ordo            : Myrtales
·      Family         : Myrtaceaea
·      Genus          : Psidium
·      Spesies        : Psidium guajava L.

Di lihat dari percabangannya dan bentuknya, jambu biji memiliki akar tunggang yang bercabang (ramosus) yang bentuknya kerucut panjang,tumbuh lurus kebawah,bercabang cabang banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi.sehingga memberi kekuatan yang lebih besar pada batang,dan juga daerah perakaran menjadi amat luas,hingga dapat menyerap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak.


     Berdasarkan hasil pengamatan pada akar tanaman jambu biji, terlihat adanya akar pokok, leher akar, batang akar,cabang akar, serabut akar, ujung akar dan tudung akar. Leher akar merupakan bagian akar yang bersambungan dengan pangkal batang, kemudian batang akar yang terletak antara leher dan ujung akar, di beberapa tempat pada permukaan akar pokok terlihat adanya cabang akar dan serabut akar. Ujung akar pokok meruncing dengan tudung akar yang melindungi ujung akar dibagian dalamnya yang masih rentan.

4.         Akar Carica papaya L.
Papaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman buah yang hampir seluruh bagian tubuhnya berkhasiat terutama pada buah dan daunnya. Dalam sistem binomial, klasifikasi tanaman papaya sebagai berikut: 
·         Kingdom         : Plantae
·         Divisio             : Magnoliopyta
·         Kelas               : Magnoliopsida
·         Ordo                : Violales
·         Familia             : Caricaceae
·         Genus              : Carica
·         Spesies            : Carica papaya L
Beberapa sumber mengatakan bahwa akar papaya termasuk dalam system perakaran serabut, tetapi berdasarkan praktikum mengenai morfologi akar, akar papaya termasuk dalam system akar tunggang karena akar papaya memiliki satu akar pokok yang keluar dari pangkal batang. Tidak berbeda jauh dengan akar jambu, akar papaya juga memilki leher akar, batang akar, cabang akar, dan serabut akar. Karena akar tanaman yang kami amati akarnya tidak tercabut sempurna, ujung dan tudung akarnya tidak terlihat akibat patahnya bagian ujung akar.
Akar pepaya merupakan akar dengan system akar tunggang (radix primaria), karena akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil denngan bentuk akar bulat, dan berwarna putih kekuningan.

 VI.            KESIMPULAN
             Jika dilihat dari sistem perakarannya tanaman monokotil dan dikotil, keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Sistem perakaran pada akar monokotil yaitu serabut. Sedangkan untuk akar dikotil memiliki sistem perakaran tunggang.
Bagian akar :
1. Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian yang bersambungan langsung dengan batang.
2.  Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih mengadakan pertumbuhan.
3. Batang akar (corpus radicis), bagian akar yang terdapat di antara leher akar dan ujungnya.
4.  Cabang-cabang akar (radix lateralis), bagan akar yang keluar dari akar pokoknya dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.
5.  Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan  berbentuk serabut.
6.  Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis), bagian akar yang sesungguhnya hanyalah penonjolan sel-sel kulit luar akar yang berfungsi menyarap air.
7. Tudung akar (calyptra), bagain akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda.


VII.            DAFTAR PUSTAKA
                         Anonimh. 2013. Buah Pepayahttp://backupccrc.files.wordpress.com(online).        Diakses17 Maret 2013.
                         Anonim i. 2013. jambu biji >> informasi tanaman    herbal.http://tanaman herbal.wordpress.com(online). Diakses 17 Maret 2013.
                         http://www.pustakasekolah.com/morfologi-jambu-biji.html
                         https://sustainablemovement.wordpress.com/2011/12/27/anatomi-    dan-     morfologi-tanaman-jagung/comment-page-1/
                         Belfield,Stephanie&Brown.2008.Field crop Manual Maize (A Guide to       Upland Production in Cambodia) 2008. Field Crop Manual: Maize.       Canberra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar