PRAKTIKUM II
PENGAMATAN SEL TUMBUHAN
I.
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengamati bentuk-bentuk sel dan
komponen sel seperti dinding sel
2. Mengamati isi sel terutama
komponen protoplasmik
3. Mengamati komponen non
protoplasmic penyusunan sel
II.
DASAR TEORI
A. Sejarah dan Pengertian
Sel
Pada
tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang – ruang kosong yang dibatasi
dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang – ruang kosong
tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke
merupakan sel – sel gabus yang telah mati. Pada tahun 1835, sebelum teori
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena
itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi. Di dalam tubuh manusia, telah dikenali sekitar 210 jenis
sel. Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi
tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir teori – teori tentang sel. Beberapa
teori tentang sel sebagai berikut :
1. Sel Merupakan Kesatuan
atau Unit Struktural Makhluk Hidup
ini
dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan (1810–1882).
Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan
mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan
melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka
menarik kesimpulan sebagai berikut :
Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
Sel merupakan unit struktural terkecil pada
makhluk hidup.
Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah
sel, organisme lain yang tersusun lebih
dari satu sel disebut organisme bersel banyak.
2. Sel Sebagai Unit
Fungsional Makhluk Hidup
Max Schultze
(1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian
penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi – reaksi kimia kehidupan.
Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan
kesatuan fungsional kehidupan.
3. Sel Sebagai Unit
Pertumbuhan Makhluk Hidup
Rudolph
Virchow (1821–1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua
sel berasal dari sel sebelumnya).
4. Sel Sebagai Unit
Hereditas Makhluk Hidup
Ilmu
pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit – unit penurunan sifat yang
terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang
merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel
merupakan unit hereditas makhluk hidup.
Penemuan –
penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut:
Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia,
menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut nukleus.
Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa
bagian terpenting sel adalah cairan sel yang sekarang disebut protoplasma.
Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama
yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.
Pengertian sel dan teori mengenai sel
Pengertian
Sel
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Struktur
sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua
organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar
organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota
beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi
untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Beberapa Teori Mengenai Sel
Beberapa ahli
telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian
muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel
diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat
struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti
berikut.
1. Robert
Hooke (1635 – 1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di
bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga – rongga
yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya
mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804 –
1881) dan T. Schwann (1810 – 1882)
Mereka mengamati sel – sel jaringan hewan dan tumbuhan.
Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh
tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang ada pada tubuh tumbuhan. Akhirnya
ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann
melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia
melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia
menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua
penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil
penyusun makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada
jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung – apung dalam
sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya
diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel
itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di
dalam sel.
4. Felix
Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix
Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan
itu diberinya nama protoplasma.
5. Max
Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar – dasar
fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat
beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara
lain:
Sel merupakan unit struktural makhluk hidup.
Sel merupakan unit fungsional makhluk hidup.
Sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup.
Sel merupakan unit hereditas.
Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya
peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup
dipengaruhi oleh sel.
B. Jenis – Jenis Sel menurut
Inti sel
Sel adalah unit terkecil dari struktur
kehidupan. Dari Bakteri Uniseluler hingga organisme Multiseluler yang cukup
kompleks, tersusun atas sel. kali ini artikel e-Learning Biologi akan membahas
tentang komponen dasar penyusun makhluk hidup
Sel terdiri dari dua Tipe, Eukariot
dan Prokariot. Dinamai Eukariot karena sel ini memiliki selubung nukleus
(intisel). Sebuah nukleus berisi DNA dan dilapisi oleh membran yang
memisahkannya dengan bagian sel lainnya. Sedangkan sel prokariot tidak memiliki
selubung nukleus , sehingga kumpulan
DNA tidak terpisah dengan bagian sel lainnya.
Dalam sistem tiga Domain, Prokariot terdiri dari Arkaea dan Bakteria. Eukariot terdiri dari Hewan, Tumbuhan, Fungi dan Protista. Sel eukariot lebih kompleks dan berukuran lebih besar dibanding dengan sel prokatiot. Rata – rata sel eukariot berukuran 10 kali lebih besar dibanding dengan sel prokariotik. Sel Eukariot berkembang biak melalu dua cara yaitu mitosis dan meiosis, sedangkan sel prokariot berkembangbiak dengan melakukan pembelahan biner. selama melakukan pembelahan biner, molekul DNA melakukan peplikasi sel induk dan kemudian membentuk dua sel anakan identik.
Dalam sistem tiga Domain, Prokariot terdiri dari Arkaea dan Bakteria. Eukariot terdiri dari Hewan, Tumbuhan, Fungi dan Protista. Sel eukariot lebih kompleks dan berukuran lebih besar dibanding dengan sel prokatiot. Rata – rata sel eukariot berukuran 10 kali lebih besar dibanding dengan sel prokariotik. Sel Eukariot berkembang biak melalu dua cara yaitu mitosis dan meiosis, sedangkan sel prokariot berkembangbiak dengan melakukan pembelahan biner. selama melakukan pembelahan biner, molekul DNA melakukan peplikasi sel induk dan kemudian membentuk dua sel anakan identik.
Eukariot dan prokariot memperoleh energi dengan melakukan
respirasi selular. Respirasi seluler melalui tiga tahapan utama, yaitu
glikolisis, siklus asam sitrat, dan transport elektron. pada sel eukariot
respirasi seluler dilakukan oleh mitokondria, sedangkan pada sel prokariot
fungsi ini terjadi didalam sitoplasma.
Ada beberapa struktur yang membedakan antara sel eukariot
dan sel prokariot, berikut adalah tabel perbedaan antara sel prokariot dan sel
eukariot yaitu :
NO.
|
STRUKTUR
|
SEL
PROKATIOTIK
|
SEL
EUKARIOTIK
|
1.
|
Membran
Plasma
|
Tidak ada
|
Ada
|
2.
|
Membran
Nukleus
|
Tidak ada
|
Ada
|
3.
|
Nukleus
|
Tidak ada
|
Ada
|
4.
|
Plastida
|
Tidak ada
|
Ada / Tidak
ada
|
5.
|
Mitokondria
|
Tidak ada
|
Ada
|
6.
|
Badan Golgi
|
Tidak ada
|
Ada
|
7.
|
DNA
|
Ada
|
Ada
|
8.
|
RNA
|
Ada
|
Ada
|
9.
|
Histon
|
Tidak Ada
|
Ada
|
10.
|
Pigmen
|
Ada
|
Ada
|
11.
|
Retikulum
Endoplasma
|
Tidak ada
|
Ada
|
12.
|
Sentriol
|
Tidak ada
|
Ada
|
13.
|
LIsosom
|
Tidak ada
|
Ada
|
Tumbuhan memiliki evolusi yang tinggi,
adalah organisme eukariotik yang mengandung organel sel yang terikat membran.
Meskipun tumbuhan dan hewan keduanya milik eukariota, mereka berbeda dalam
fitur karakteristik tertentu. Misalnya, sel tumbuhan memiliki dinding sel yang
berkembang dengan baik dan vakuola besar, sedangkan sel hewan tidak memiliki
bagian struktur tersebut. Selain perbedaan-perbedaan struktural, sel tumbuhan
tidak memiliki sentriol dan filamen menengah, yang terdapat dalam sel hewan.
Sel tumbuhan yang khas terdiri dari sitoplasma
dan organel. Bahkan, semua organel (kecuali nukleus) dan struktur subselular
yang hadir dalam sitoplasma, akan tertutup oleh lapisan pelindung (dinding sel
dan membran sel). Studi ilmiah telah dilakukan mengenai organel sel dan fungsi
mereka. Setiap organel-organel sel tumbuhan memiliki fungsi tertentu, tanpa
adanya sel tidak dapat beroperasi dengan baik.
Sel tumbuhan dilindungi dari lingkungan
sekitar oleh dinding sel dan membran sel. Perhatikan bahwa keduanya merupakan
struktur permukaan dan bukan organel sel. Mereka tidak hanya memberi bentuk,
dukungan, dan kekuatan untuk sel, tetapi juga membantu dalam transportasi.
Ketika datang pada organel yang ditemukan dalam sel tumbuhan, mereka lebih atau
kurang mirip dengan sel-sel hewan, kecuali bahwa yang terakhir tidak memiliki
kloroplas, yang bertanggung jawab untuk fotosintesis. Berikut ini adalah daftar
dari organel yang ditemukan dalam sel tumbuhan.
inti (nukleus)
Nukleus (jamak nuklei) adalah organel sel
yang sangat khusus, yang menyimpan komponen genetik (kromosom) dari sel
tertentu. Nukleus berfungsi sebagai pusat administrasi utama sel dengan
mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel, pembelahan sel,
dan sintesis protein. Bersama-sama, inti beserta isinya disebut sebagai
nukleoplasma.
Plastida (Kloroplas)
ribosom
Ribosom adalah organel tumbuhan yang terdiri
dari protein (40 persen) dan asam ribonukleat atau RNA (60 persen). Mereka
bertanggung jawab untuk sintesis protein. Di dalam sel, ribosom dapat muncul
secara bebas (ribosom bebas) atau mungkin melekat pada organel lain, retikulum
endoplasma (ribosom terikat). Setiap ribosom terdiri dari dua bagian, yaitu
subunit besar dan subunit kecil.
mitokondria
Badan golgi
Retikulum endoplasma
vakuola
Vakuola adalah membran, organel penyimpanan
yang membantu dalam mengatur tekanan turgor dari sel tumbuhan. Dalam sel
tumbuhan, bisa ada lebih dari satu vakuola. Namun, vakuola menghabiskan wilayah
yang lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan segala macam senyawa kimia.
Vakuola juga membantu dalam pencernaan intraselular molekul kompleks dan
ekskresi produk-produk limbah.
peroksisom
Peroksisom
adalah organel sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mengandung enzim oksidatif
tertentu. Enzim ini digunakan untuk pemecahan metabolisme asam lemak ke dalam
bentuk gula sederhana. Fungsi penting lainnya dari peroksisom adalah untuk
membantu kloroplas dalam menjalani proses fotorespirasi.
III.
METODOLOGI
PRAKTIKUM
A.
Alat
yang digunakan
a)
Mikroskop
b)
Kaca preparat/object glass
c)
Ka
penutup/deck glass/cover glass
d)
Pisau
cutter atau siel
e)
Lap
kain/tissue
f)
Kamera
Hp
B.
Bahan
yang digunakan
a)
Empulur
batang singkong
b)
Bawang
merah
c)
Amylum
kentang
d)
Amylum beras
e)
Amylum
singkong
f)
Amylum
jagung
C.
Prosedur
praktikum
1.
Bawang
merah (Allium Cepa L.)
·
Siapkan bawang merah dan kupas kulit
terluarnya.
·
Kemudian kupas bagian daging buahnya lalu
ambil bagian yang berupa lembaran tipis pada permukaan bawang.
·
Siapkan kaca objek dan kaca
penutup.
·
Pada kaca objek , teteskan
air secukupnya.
·
Letakkan bagian bawang yang
akan diamati pada kaca objek yang telah di tetesi air dan tutup dengan kaca
penutup.
·
Letakkan objek bawang tersebut
pada meja preparat.
·
Amati dengan mikroskop dengan perbesaran 10
kali pada lensa objektif. Setelah dapat, amati lagi dengan perbesaran 40 kalipada
lensa objektif.
2. Amylum manihot
·
Ambil amylum
manihot secukupnya, letakkan pada object glass
·
Tetesi dengan
air
·
Tutup dengan
cover glass
·
Amati dan foto
3. Amylum maydis
·
Ambil amylum
maydis secukupnya, letakkan pada object glass
·
Tetesi dengan
air
·
Tutup dengan
cover glass
·
Amati dan foto
4. Amylum
solani
·
Ambil amylum
solani secukupnya, letakkan pada object glass
·
Tetesi dengan
air
·
Tutup dengan
cover glass
·
Amati dan foto
IV.
HASIL
PRAKTIKUM
5. Berdasarkan hasil pengamatan saat praktikum mengamati Allium
cepa L. Amylum manihot , Amylum maydis, Amylum soelani. dengan mengguna kan mikroskop.
Allium cepa L
Perbasaran: 10 x 10
|
Keterangan :
·
Ribosom :berfungsi
sebagai
tempat
sintesa protein.
·
Sitoplasma :merupakan
benda
hidup yang terdapat
dalam
sel, berbentuk
cairan yang agak
kental.
·
Dinding sel berfungsi dalam mempertahankan turgor/tekanan
dinding yang memepertahan
kanpotensial air dan
berfungsi
dalam
mekanisme
pengangkut an air dan mineral padatumbuhan.
|
Gambar pengamatan:
|
Berdasarkan literatur:
|
Amylum manihot
Perbasaran: 10 x 10
|
Banyak. Hilus di tengah berupa titik,
garis lurus/bercabang, Lamella
tidak jelas,
konsentris. Butir
majemuk
sedikit, terdiri
dari 2/3 butir
tunggal
bentuk
tidak sama.
|
Gambar pengamatan:
|
Berdasarkan literatur:
|
Amylum maydis
Perbasaran: 10 x 10
|
Butir
bersegi
banyak, bersudut
atau butir bulat.
Hilus di tengah
berupa
rongga yang nyata
dan celah berjumlah
2-5. Tidak
ada lamella.
|
Gambar pengamatan:
|
|
Amylum soelani
Perbasaran: 10 x 10
|
Keterangan :
Butir tunggal,
tidak beraturan atau bulat telur.
Butir majemuk jarang,
terdiri 2-4. Hilus
berupa
titik pada ujung yang
sempit. Lamella konsentris
jelas.
|
Gambar pengamatan:
|
Berdasarkan literatur:
|
V.
PEMBAHASAN
Sel
adalah suatu susunan atau unit terkecil yang menyusun mahluk hidup. Di dalam
sel terjadi berbagai kegiatan kehidupan seperti makan, mengeluarkan zat sisa,
bernafas, berkembangbiak, dan berbagai aktivitas kehidupan lainnya. Oleh sebab
itu, sel disebut juga unit fungsional terkecil dari kehidupan. Namun pada sel
mati, sel tidak melakukan kegiatan kehidupan. Bila diamati di bawah mikroskop,
pada sel mati akan terlihat ruang-ruang kosong. Hal ini disebabkan karena
protoplasma telah mati (mengering).
Sedangkan
pada sel hidup akan mengandung protoplasma yang mencangkup sitoplasma yang
berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom,
retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.Dengan menggambar dan memberikan
nama pada setiap bagiannya tentunya kita dapat melakukan sebuah pembahasan pada
sel mati, sel hidup, sel tumbuhan dan sel hewan.
Sel tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, vakuola, dan plasmodesmata yang tidak dimiliki sel hewan. Nama-nama organel yang ada pada sel tumbuhan adalah sebagai berikut :
a. Dinding sel
b. Membran sel
c. Ribosom
d. Sitoplasma
e. Sentrosom
f. Badan golgi
g. Mitokondria
h. Amylosplast
i. Nukleus
j. Nukleolus
k. Membran nukleus
l. Retikulum endoplasma
m. Kloroplas
n. Vakuola
o. Plastida
p. Plasmodesmata
b. Membran sel
c. Ribosom
d. Sitoplasma
e. Sentrosom
f. Badan golgi
g. Mitokondria
h. Amylosplast
i. Nukleus
j. Nukleolus
k. Membran nukleus
l. Retikulum endoplasma
m. Kloroplas
n. Vakuola
o. Plastida
p. Plasmodesmata
Pada sel
mati, tidak terdapat inti sel hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang
lain kosong. Selain itu bentuknya seperti segi lima atau segi enam. Sementara
pada sel hidup (bawang merah), memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada
sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan
sitoplasma. bentuk sel bawang merah seperti balok yang disusun miring, terdapat
cairan dalam sel bawang merah yang merupakan cairan inti (nukleoplasma), memiliki
cairan didalamnya dan ada aktifitas yang terjadi didalamnya seperti pertukaran
zat dalam sel Berwarna merah muda pada bagian selnya karena mengandung plastid
yang menghasilkan kloroplas. Dan pada epitel, mempunyai tiga bagian yaitu
membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Bentuk sel bawang merah dan bawang
putih hampir sama. Begitu juga strukturnya. Perbedaannya, jika sel bawang merah
berwarna merah muda, sel bawang putih tidak berwarna.
Sel pada bawang merah mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup. Sementara pada sel mati( gabus batang singkong) tidak lagi berperan bagi kehidupan. Berdasarkan hasil pengamatan pada sel tumbuhan terdapat butiran-butiran berwarna hijau pada sel tumbuhan tersebut yang disebut plastida. Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Plastida berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termasuk amiloplas dan elaiopla atau kromopas. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut:
*Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.
* Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.
* Nukleus,
adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi
genetik ( gen ) dalam bentuk DNA.
* Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membrannukleo-plasmik).
* Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.
* Rhoe mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks. Berbentuk segi enam, jarak antar dinding sel berdekatan atau menyatu. Memiliki pigmen warna ungu. Pertumbuhan dari tanaman ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem. Dan jaringanya terbagi dua yang berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan yang permanen.
VI.
KESIMPULAN
Setelah
mengamati bentuk sel dari beberapa jenis sampel dan membandingkannya dengan
teori yang didapat dari berbagai sumber dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :
Sel merupakan unit terkecil dalam kehidupan.
Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop memiliki ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada protoplasmanya. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.
Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat dilihat di bawah mikroskop memiliki ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada protoplasmanya. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
Asnani.2009.Biology struktur
dan fungsi sel
http://www.sridianti.com/organel-sel-tumbuhan-dan-fungsinya.html
Samarinda, 13 november 2015
Menyetujui,
Pembimbing, Praktikan,
( Mila ulfa farista A.Md.Far ) (Eka saatur rohmah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar